Blora, 28 Mei 2019. Menjelang sore hari semua Dewan guru SMK Nurul Huda mulai mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk acara bagi takjil gratis, ini adalah acara kali kedua yang dilaksanakan setiap bulan ramadan , takjil yang dibagikan berupa makanan ringan dan minuman yang memang sengaja dibuat sendiri oleh Dewan Guru, bisa dikatakan takjil yang dibagikan nanti jenisnya bermacam macam sesuai dengan yang dibawa oleh para peserta bagi takjil, untuk persiapannya sendiri semua takjil dibawa dari rumah sudah dalam keadaan siap di terimakan ke penerima takjil.
Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 16.30 WIB sore hari menjelang berbuka, sebelum acara pembagian takjil gratis ini dimulai semua bapak ibu guru sudah berkumpul di Sekolah sekita pukul 16.00 WIB untuk melakukan koordinasi berikutnya, sebelum akhirnya pada jam 16.30 WIB bersama – sama pergi kejalan raya untuk membagikan takjil yang sudah ada.
Untuk tempat pelaksanaan bagi takjil yaitu disekitar kompleks Nurul Huda , Jl. Blora – Purwodadi Km. 10.5 Sarimulyo – Ngawen – Blora, lebih tepatnya di Jalan Raya depan Kantor pusat BMA (Baitul Muamalah Al-Hikmah) seperti tahun kemarin, sebelum pada akhirnya pembagian dilaksanakan dijalan raya semua takjil hasil karya Bapak Ibu guru di kumpulkan dulu disekolah agar dalam pembagiannya nanti lebih mudah dan terkondisikan.
Semua peserta meliputi seluruh Dewan Guru serta Karyawan dan Karyawati SMK Nurul Huda serta dibantu oleh anggota OSIS dan BANTARA, takjil diberikan kepada siapapun yang mau, semua yang melintas baik masyarakat sekitar pengendara mobil motor speda ataupun pejalan kaki bisa mendapatkan takjil gratis dari SMK Nurul Huda, takjil ini untuk umum dan semua bebas, siapapun boleh mendapatkanya.
Bagi – bagi takjil ini bertujuan untuk melatih solideritas baik dari Dewan Guru maupun Siswa agar lebih meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama, dan menumbuhkan rasa ikhlas beramal dan berbagi itu indah, serta melatih para siswa untuk lebih memiliki jiwa sosial terhadap masyarakat karena kita tahu sendiri banyak anak yang merubah pola hidupnya dari kehidupan nyata berubah menjadi kehidupan mayam, sehingga dengan demikian ini siswa akan lebih merasakan bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan bersama masyarakat nyata bukan masyarakat maya.
Pelaksanaan bagi takjil berjalan dengan lancar dengan semangat antusiasme dari seluruh peserta bagi – bagi takjil, har tersebut terbukti dari banyaknya takjil yang diberikan belum ada setengah jam sudah habis terbagikan kepada pengguna jalan, serta dari siswa sendiri terlihat sangat semangat untuk menghentikan para pelintas jalan untuk menyerahkjan takjil, setelah acara selesai dilanjutkan dengan buka bersama Dewan Guru serta Karyawan Karyawati