In-House Training Proses Pembelajaran Guru di SMK Nurul Huda Ngawen

SMK Nurul Huda Ngawen kembali mengadakan kegiatan In-House Training (IHT) dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah. Acara ini merupakan bagian dari program SMK Pusat Keunggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.

Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, dengan menghadirkan narasumber Bapak Mukhyani, S.ST., M.Pd. dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Yogyakarta. Pada hari kedua pelatihan, Selasa, 19 November 2024, beliau menyampaikan materi penting tentang pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran Berdiferensiasi: Solusi Pendidikan yang Berpusat pada Siswa
Dalam paparannya, Bapak Mukhyani menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar individu siswa. Beliau menekankan bahwa setiap siswa memiliki latar belakang, minat, dan kemampuan yang berbeda, sehingga guru perlu merancang pembelajaran yang fleksibel dan adaptif.

Pendekatan ini melibatkan penyesuaian dalam beberapa aspek pembelajaran, seperti:

  1. Konten: Materi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
  2. Proses: Metode dan aktivitas belajar dirancang untuk mengakomodasi gaya belajar siswa.
  3. Produk: Hasil belajar dapat bervariasi sesuai dengan kemampuan siswa.

Selain itu, Bapak Mukhyani memberikan contoh konkret penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas. Peserta pelatihan diajak untuk berdiskusi, berdemo, dan merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berbasis diferensiasi.

Antusiasme Guru dan Dampak Positif Pelatihan
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Salah satu peserta, Ibu Siti Pujiati, menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran di kelas, terutama untuk mengakomodasi keberagaman siswa.

“Pelatihan ini memberikan wawasan baru dan meningkatkan kemampuan kami untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif,” ujarnya.

Dengan berlangsungnya hari kedua ini, pelatihan diharapkan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di SMK Nurul Huda Ngawen. Pelatihan akan dilanjutkan pada hari ketiga dengan fokus pada implementasi praktik pembelajaran berdiferensiasi dalam berbagai mata pelajaran vokasi.

Acara ini menjadi bagian penting dari komitmen SMK Nurul Huda Ngawen dalam mencetak lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *